Senin, 14 Juli 2014

Wawancara Ekslusif Metro TV dan Radio Cakrawala: Eskalasi Alam Dewa adalah Tingkat Pencapaian Para Dewa

(Intisari wawancara ekslusif Metro TV dan Radio Cakrawala dengan Dharmaraja Liansheng Tanggal 20 Februari 2011)

Tanya: Mahaguru, apa kabar, saya tahu di Indonesia, nama Anda sudah dikenal khalayak ramai. (Mahaguru: terima kasih!) Mohon Anda berkenan menjelaskan kepada para pandengar, apa tujuan Anda datang ke Indonesia kali ini?

Jawab: Kali ini saya datang karena ada peluncuran buku baru, juga tandatangan buku untuk para pembaca, sehingga menjadi sebuah acara peluncuran buku baru dan acara tandatangan buku yang diadakan di berbagai kota. Selain itu, saya juga akan keliling banyak tempat ibadah Zhenfo Zong dan bertemu dengan murid-murid di Indonesia.

Tanya: Anda adalah perintis Zhenfo Zong, bolehkah kira-kira jelaskan pada kami, apa perbedaan antara Zhenfo Zong dan majelis Agama Buddha lainnya?

Jawab: Jika serius dikatakan, apa yang berbeda dari Zhenfo Zong, justru karena saya pribadi memperoleh semacam bukti nyata, bukti nyata ini sangat nyata, sehingga baru disebut "sejati". Karena saya telah membuktikan sendiri Buddhata, juga pernah ke alam suci Buddha, sehingga disebut Zhenfo Zong. Demikianlah asal mula Zhenfo Zong.

Lalu, apa bedanya dengan agama lain, saya merasa cara melatih diri itu sama, kita menggunakan ajaran Tantra, menggunakan visualisasi, menggunakan mudra, kemudian menggunakan memasuki samadhi, dan menggunakan metode menjapa mantra untuk melatih diri, sebenarnya sama saja.






Tanya: Anda telah menulis 220 judul buku, Anda juga pernah mengatakan "Buku Mencerminkan Hatiku", apa maksud dari pernyataan ini?

Jawab: Maksud dari pernyataan ini adalah selama perjalanan hidup saya ini, saya telah menulis 220 judul buku, boleh dikatakan, saya telah menuliskan seluruh hidup saya, proses melatih diri saya, pengalaman saya, dan bukti nyata saya di dalam buku. Kita seorang manusia hidup di dunia ini, selain tubuh jasmani yang akan rusak, ada sesuatu yang tidak akan rusak, itulah Buddhata, orang biasa menyebutnya hati, karena hati itu sendiri tidak akan rusak. Jadi, menurut saya, di dalam buku saya mengandung Buddhata saya.

Tanya: Apa isi dari buku baru Anda yang berjudul ESKALASI ALAM DEWA ini?

Jawab: Yang namanya eskalasi adalah setingkat demi setingkat. Agama Buddha membagi seluruh dunia dan alam semesta menjadi 3 dhatu/alam, yaitu: Karmadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Setiap dhatu ada beberapa surga, total ada 28 surga, 28 surga sama dengan 28 anak tangga. Kita harus melatih diri ibarat menaiki anak tangga ini hingga mencapai setiap tingkat pencapaian alam dewa, ada 28 tingkat pencapaian, inilah ESKALASI ALAM DEWA. Bahkan, 28 surga pun harus dilampaui, terakhir mencapai tingkat Arahat, mencapai tingkat Pratyeka, mencapai tingkat Bodhisattva, mencapai tingkat Buddha, semua ini adalah tingkat pencapaian. Oleh karena itu, eskalasi berarti tingkat pencapaian. ESKALASI ALAM DEWA, adalah tingkat pencapaian 28 surga ditambah 4 alam suci. (Ternyata demikian)

Tanya: Anda memiliki lebih dari 5 juta umat di seluruh dunia, di Indonesia juga ada banyak murid atau umat Anda. Apa pandangan Anda terhadap umat-umat yang ada di Indonesia ini?

Jawab: Saya merasa umat di Indonesia sangat ramah dan tekun melatih diri.

Tanya: Saya dengar, tak lama lagi Anda akan datang lagi ke Indonesia?

Jawab: Jika ada kesempatan, saya pasti datang lagi ke Indonesia. Karena dulu guru saya mengajari saya Sadhana Kalachakra, jika nanti datang ke Indonesia, saya pun menggelar upacara Kalachakra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar