Senin, 14 Juli 2014

Telah Melepaskan Lima Sosok Dewa Wabah

Beberapa kehidupan yang lampau, pernah Aku menjadi raja di Kerajaan Sungai Bulan, adalah raja yang mengatur Tanah Sungai Dewata Berpemandangan Unggul. Negeri Sungai Bulan dan Tanah Sungai Dewata Berpemandangan Unggul ini luasnya 500 yojana, gabungan dari seluruh galaksi Bimasakti. Aku telah menulis dua buku, yaitu Aliran Sungai Bulan dan Lembah Sungai Cahaya Bulan, didalamnya terdapat sedikit cerita tentang Tanah Sorgawi ini.

Didalam ingatan-Ku, Aku bisa turun ke dunia manusia adalah sebagai berikut:

Pada saat itu di dunia manusia terdapat wabah penyakit, orang-orang dusun demi dusun bermatian, ladang dan kebun menjadi kering, rakyat kesulitan untuk hidup, jerit-tangis dimana-mana, makhluk hidup meminta pertolongan Budha, oleh sebab wabah penyakit ini dunia manusia berada dalam keadaan sangat menderita....

Pada suatu hari.Aku menerima amanat dari Budha.Membawa 'Kantong Gan-Kun', turun ke dunia mengambil kembali lima sosok Dewa Wabah, untuk menyelamatkan hidup manusia dan makhluk lainnya.Cepat pergi cepat kembali, tidak boleh terdampar.Jangan dengarkan kata-kata orang.

Setelah menerima amanat Budha, turunlah Aku ke angkasa dunia manusia dengan membawa Kantong Gan-Kun.Kulepaskan Kantong Gan-Kun. Kantong Gan-Kun aslinya sangat kecil, seperti kantong daun teh, yang akan membesar kalau tertiup angin, dapat mengantongi seluruh dunia manusia.Kupanggil lima sosok Dewa Wabah itu.
Lima Dewa Wabah menjawab: 'Hadir.'Seperti 'Maha Sadhana Menyerap Bintang', satu demi satu Dewa Wabah tersedot ke dalam Kantong Gan-Kun.


Dengan membawa Kantong Gan-Kun Aku bermaksud pergi ke tempat Budha, untuk diserahkan kepada Budha. Dalam perjalanan melewati sebuah gunung, pemandangannya sungguh indah luarbiasa, ada Dewa Bumi Catur Maharajakayika menyambut-Ku.
Raja Dewa bertanya:'Benda apa dalam kantong itu?'
Aku menjawab:'Lima Dewa Wabah.'
Raja Dewa berkata:'Lima Dewa Wabah adalah dewa juga, mengapa tidak melepaskan Mereka kembali ke tempatnya, meminta Mereka tidak lagi mengganggu manusia, itu khan termasuk sejenis pahala juga.'

Pada saat ini, Lima Dewa Wabah dalam kantong memohon dengan memelas:'Kalau Raja bersedia melepaskan Kami, Kami akan kembali ke tempat semula, tidak lagi mencelakai makhluk hidup, mohon Raja Suci mengembangkan hati maitri karuna, mengembangkan hati maitri karuna, Kami Lima Dewa Wabah tidak akan berani lagi!'
Tiba-tiba hati-Ku melembut.Dan telah lupa dengan peringatan Budha.Terlebih lagi begitu hati-Ku melunak, serta paling memiliki hati maitri karuna, begitu saja mendengar kata-kata Raja Dewa dan bersimpati pada Lima Dewa Wabah.Lalu membuka Kantong Gan-Kun, Lima Dewa Wabah dalam keadaan panik dipercundangi langsung kabur seperti asap. Lalu kemudian dunia manusia pulih kembali dari kegelapan bertahun-tahun.

Aku kembali ke Tanah Sungai Sorgawi Berpemandangan Unggul, tidak tahu bagaimana mempertanggungjawabkan amanat Budha, oleh karena itu telah melanggar Hukum Sorgawi.Aku dihukum berinkarnasi di dunia manusia berkalpa-kalpa.Para selir dari Tanah Sungai Sorgawi Berpemandangan Unggul semuanya mengikuti-Ku bertumimbal lahir, termasuk banyak sekali dewi-dewi mengikuti-Ku bertumimbal lahir.Seandainya Aku tidak melepaskan Lima sosok Dewa Wabah, mana ada bencana besar ini. Kesalahan terletak pada hati maitri karuna Ku, Aku selalu menganggap manusia di seluruh dunia adalah orang baik, suatu kemudahan bagi makhluk hidup.Jadi, Acharya Thubten Dhargye juga memperingatkan-Ku:'Kemudahan berubah menjadi sembarangan, maitri karuna berubah menjadi maha karuna. Kamu Lu Sheng Yen adalah satu contoh yang khas.'

Aku sering memberikan kemudahan bagi orang-orang.Aku sering mempercayai kata-kata orang lain.Aku sering mendanakan maha maitri karuna bagi makhluk hidup.Pada akhirnya sering ditampar balik. Walaupun pelajaran ini telah cukup banyak, banyak tak bisa dihitung lagi.Namun, Aku mengulangi lagi kesalahan.Ini telah menjadi sifat bawaan Ku, Aku terus memaafkan orang lain, memaafkan orang lain, berpikir pada sisi orang lain.
Ya Tuhan! Misteri, misteri, misteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar