Senin, 14 Juli 2014

Para Arwah Yang Keras Kepala

Saya memimpikan sebuah mimpi yang yang paling aneh.


Saya sedang berdiri di trotoar dan “orang-orang” ini berjalan melalui saya.


Salah satu di antara mereka menunjukkan sesosok wajah yang menakutkan. Saya mengatupkan kedua telapak tangan (beranjali) dan menyapa dia dengan mengucapkan “AmituoFo”.
Hehe! Dia secepatnya menyembunyikan wajah menakutkan tadi dan juga beranjali serta membalas sapaan saya.


Jika bukan karena perubahan dia ke sebuah sosok wajah yang menakutkan maka saya tidak akan tahu bahwa mereka adalah “para hantu”.
Mereka semuanya berpakaian seperti layaknya orang-orang di keramaian yang kita lihat di jalanan.


Pemilik wajah menakutkan itu berpakaian kaus lengan pendek dan celana hitam pendek. Kepalanya hampir botak, warna kulit kecoklatan dan kurus.
Dia terlihat seperti berumur 60-an.


Dilihat dari belakang, saya menyadari bahwa mereka terlalu teratur dan dalam barisan lurus mengikuti pemimpin yang tadinya mencoba menakuti saya.


Saya membentuk mudra Teratai dan menawarkan untuk menyeberangkan dia. Dia berkata “Jangan, masih belum ingin pergi”.


Yang lain pergi mengikutinya.


Haha! Saya cukup keras hati dan mengikuti mereka dengan mudra Teratai yang telah saya siap saya peragakan.


Saya terbangun!


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saya mempelajari sesuatu dari mimpi itu.


1. Mereka menghormati para Bhiksu tetapi dapat menjadi kurang menyenangkan ketika Anda menawarkan mereka sesuatu yang belum mereka siap sedia untuk terima.


2. Mereka juga dapat merasakan bahwa saya tidak memiliki pikiran untuk menggunakan “paksaan / kekuatan” yang bertujuan untuk menundukkan mereka.


3. Terdapat sekitar 10 orang sehingga saya harus bekerja keras untuk meyakinkan kelompok itu agar merelakan penderitaan duniawi dan pergi ke Tanah Suci.


4. Saya merasakan bahwa mereka harus melakukan hanya satu “tugas” lagi dan mereka akan bersedia menerima tawaran saya.


Haha!
Sungguh sangat Manusiawi!!!


Bersikeras membalas dendam dan sulit untuk diubah pemikirannya!


Hal yang menyedihkan bahwa setelah PEMBALASAN DENDAM maka mereka kehilangan tujuan / arah tentang keberadaan mereka.


Juga akibat yang timbul dari pembalasan dendam mereka dapat berefek lebih buruk kepada mereka dibandingkan dengan apa yang mereka harapkan. Serta mungkin selamanya menghapuskan kesempatan mereka pergi ke Tanah Suci.


Baiklah, orang yang mencuri dari saya sekarang hidup dalam banyak kebencian karena saya mengetahui perbuatannya dan melaporkan dia.
Setelah saya menjadi seorang Bhiksuni, orang ini kelihatannya hidup dengan kebencian yang lebih dalam dari sebelunya dan mencoba menyerang saya dari celah lain.
Berpikir bahwa dia telah berada di posisi puncak ketika saya berdiam diri. Orang ini menggali kuburan dia sendiri dan mereka yang menolongnya bahkan terjerumus lebih dalam.


Para pembaca yang terkasih, ketika arah yang sedang Anda tuju tidaklah menyenangkan maka lompat dari kendaraan itu serta berbaliklah.
Ketika seseorang mendarat di Neraka Abadi atau Neraka Vajra maka sudah terlalu terlambat untuk berbalik karena tiada terdapat jalan kembali.


Saya akan terus mengganggu para arwah yang bersikeras membalas dendam dan membalikkan mereka sebelum mereka menciptakan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi diri mereka sendiri.

Aneh??? Tetapi sepertinya itulah tugas saya!!! Haha!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar