Senin, 14 Juli 2014

Petunjuk Mimpi

Seorang pria datang ke rumah untuk berkonsultasi, ia berkata, "Keluarga saya selalu tidak tenteram, usaha juga tidak lancar, sakit-sakitan, satu masalah belum selesai, datang lagi masalah baru, sungguh tidak tenang. Oleh karena itu, saya khusus datang bertanya di mana sebabnya?"

Saya meramal dengan jari, saya berkata, "Bukan nasib Anda pribadi, juga bukan fengshui rumah tidak bagus, terlebih bukan makam leluhur tidak bagus."

"Lantas, apa sebabnya?"

Saya menjawab, "Itu karena leluhur (dewa keluarga) jatuh ke neraka, sangat membutuhkan penyeberangan."

"Apa yang harus dilakukan?"

Saya menjawab, "Pertama, cetak YU LI BAO CHAO (buku kebajikan) dan jasanya dilimpahkan kepada leluhur. Kedua, mohon acarya, bhiksu Zhenfo Zong untuk melakukan ritual menyeberangi leluhur. Begitu kedua tugas ini dijalankan, roh leluhur baru bisa tenang, keluarga akan lancar dengan sendirinya."

Ia berkata, "Tugas pertama bisa dijalankan, mengerahkan dana mencetak buku kebajikan dan membagi-bagikan kepada kerabat dan teman tidak membutuhkan biaya yang besar, lagipula itu perbuatan kebajikan, mengapa tidak. Namun, tugas kedua sangat sulit."

"Mengapa?"

"Karena ayah saya, seumur hidup keras kepala, tidak percaya ada neraka, jika mau menyeberangkan leluhur, mesti disetujui oleh ayah, kami pernah berpikiran mau menyeberangkan, ayah bersikeras menentang, ia kira itu tipu muslihat bhiksu untuk menipu uang orang."

"Mengapa bisa demikian?" tanya saya.

Ia berkata, "Ayah menganggap mencetak buku kebajikan itu mengimbau orang untuk berbuat baik, masih bisa dipaksakan untuk setuju. Mengenai manusia mampu menyeberangkan manusia, ia tidak berani percaya. Ia bahkan menyangkal ada surga maupun neraka."

Saya menekan cahaya roh dan meramal, berkata, "Sudah ada! Setelah Anda pulang, seminggu, barangkali ayah Anda akan setuju mengundang saya menyeberangkan." Saya berkata, "Saya tidak menipu uang Anda, biaya penyeberangan sukarela."

*

Suatu malam.

Ayahnya tidur di ranjang, sehampar remang-remang.

Sehampar angin dingin berembus masuk, di tengah kabut tebal, terdengar gemuruh bunyi rantai besi, roh seseorang berdiri di depan ranjang.

Rambut acak-acakan, wajah pucat pasi, di atas kepala bahkan memakai borgol besar. Di belakang ditunggui sesosok setan besar, setan besar ini setinggi 8 kaki, wajah sehitam arang.

Begitu ayahnya melihat, ingin sembunyi, malah sekujur tubuh tidak bisa bergerak.

Orang yang diborgol itu memanggil, "Nak! Nak!"

Ayahnya menatap sebentar, tak disangka adalah ayahnya sendiri.

Ayah berkata, "Anda benar-benar di neraka?"

"Benar."

Ayah bertanya, "Apa yang bisa kami lakukan untuk Anda?"

"Penyeberangan."

Ayah bertanya, "Siapa yang mampu menyeberangkan Anda?"

"Mahaguru Lu, Beliau adalah Amitabha yang hidup di dunia, selain Beliau, sudah jarang ada orang seperti Beliau. Kamu mohon sendiri pada Beliau untuk menyeberangkan saya, Beliau tidak menipu uang orang, patut dipercaya."

Ayah berkata, "Hari ini membuat saya menyaksikan sendiri ayah menderita di neraka, ayah menderita seperti ini, saya pasti mengundang Mahaguru Lu untuk menyeberangkan ayah supaya segera terlahir di alam yang lebih baik dan tidak menderita lagi di neraka."

"Baik sekali! Baik sekali!"

Leluhur ditangkap setan besar, ditarik lagi kembali ke neraka. Sang ayah menangis terisak-isak dan terbangun.

*

Hari itu, sang pria dan ayahnya serentak memohon saya menyeberangkan roh leluhurnya.

Sajak:

Penyeberangan Sadhana Tantra sangat luar biasa.
Seketika naik ke surga.
Senantiasa memanjatkan Sutra Vajra Prajnaparamita.
Bintang bergeser pahala pun berkepanjangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar