Senin, 14 Juli 2014

Roh Aktif dan Membangkitkan Roh

Seseorang bertanya, "Apakah roh harus aktif baru dianggap telah menapaki langkah pertama bersadhana?"

Lanjut bertanya, "Ada seorang sadhaka berkata, bagaimana mungkin energi yidam dapat menyatu dengan tubuh jasmani kita, oleh karena itu, roh kita harus dibangkitkan dan aktif, sehingga tubuh rohani kita baru dapat menyatu dengan rohani yidam, benarkah pendapat demikian?"

Saya menjawab, "Dua pertanyaan ini dapat dijawab sekaligus."

Mengenai membangkitkan roh, jawabannya dapat diperoleh dalam buku saya pada periode awal, misalnya, "Ilmu Membangkitkan Roh", ini merupakan anjuran dalam buku saya pada periode awal.

Pertama kali saya bersujud di hadapan Yaochijinmu. Kedua tangan beranjali. Saya terkejut, sebab tiba-tiba tangan bergerak sendiri. Kemudian tubuh bergoyang ke depan dan ke belakang. Seluruh tubuh saya bisa bergerak.

Saat itu saya menyebut fenomena ini adalah roh telah aktif . Roh yang aktif ini merupakan fenomena membangkitkan roh.

Lewat pergerakan roh, membangkitkan roh dapat menyehatkan badan, banyak penyakit sembuh karena pergerakan roh.

Lewat besar kecilnya pergerakan roh, seperti mengangguk, menggeleng, dan bahasa tubuh, pergerakan roh dapat meramalkan sesuatu hal.

Membangkitkan roh bisa mengetahui kedatangan yidam tertentu, karena gaya tiap yidam berbeda-beda.

Setelah membangkitkan roh, sebagian orang akan mengalami fenomena kerasukan, sehingga berubah menjadi medium yang memberikan ramalan melalui tulisan maupun jurus-jurus.

Membangkitkan roh juga bisa menjadi cenayang.

(Peringatan : Membangkitkan roh juga bisa menyebabkan penyimpangan, entah itu karena terlampau sensitif, karena kondisi fisik, ataupun karena rintangan karma. Jika dirasuki, dipermainkan, dirintangi oleh roh tingkat rendah, maka ada kemungkinan akan kerasukan mara, akhirnya mengidap Schizophrenia dan menjadi gila)

Saya menekankan :

Harus mampu menguasai diri.
Jangan sampai dikendalikan oleh roh.

*

Menurut sepengetahuan saya, Guru Yinshun berpendapat bahwa fenomena membangkitkan roh adalah salah satu dari sepuluh jenis fenomena meditasi.

Sepuluh jenis fenomena meditasi terdiri dari: gejala semut merayap di badan, sentuhan gatal, sentuhan sejuk, sentuhan hangat, dan lain sebagainya.

Dari kesepuluh jenis fenomena itu, salah satunya adalah pergerakan roh. Dengan konsentrasi yang terpusat, sebagian orang bisa demikian.

Di Daratan China, membangkitkan roh dianggap semacam ketrampilan, yaitu "Ketrampilan Spontan."

Sadhaka biasa menggolongkan membangkitkan roh sebagai pergerakan prana, dengan kata lain, ke mana prana itu mengalir, maka bagian tersebut akan bergerak.

Mengenai:

Membangkitkan roh merupakan langkah pertama bersadhana?

Menurut saya, "Tergantung orangnya."

Saya tanya, "Memangnya orang yang tidak bisa membangkitkan roh selamanya tidak dapat bersadhana? Tidak bisa lulus langkah pertama? Karena banyak orang tidak bisa membangkitkan roh! Bahkan, Buddha Sakyamuni pun tidak menekankan harus membangkitkan roh!"

Mengenai pertanyaan kedua :

Menurut saya, "Tergantung orangnya."

Dalam Tantrayana, kita menekankan mentransformasikan tiga karma menjadi tiga rahasia, maka barulah dapat menyatu dengan yidam. Lewat kesucian perbuatan, ucapan, dan pikiran, kita baru dapat menyatu dengan yidam. (Inilah penyatuan dengan roh tingkat tinggi)

Mengenai apa yang dikatakan oleh sadhaka tersebut , roh harus aktif dulu, baru bisa menyatu dengan roh yidam. (Ini merupakan penyatuan dengan roh tingkat rendah)

Kita menekankan penyatuan melalui perbuatan, ucapan, dan pikiran yang suci. Bukan penyatuan melalui membangkitkan roh.

Banyak sadhaka belum tentu bisa membangkitkan roh, lantas, bagaimana menyatu dengan roh yang aktif? Jika tidak menyucikan perbuatan, ucapan, dan pikiran, mungkinkah roh yang menyatu dengan sadhaka adalah roh tingkat tinggi? Jika hanya roh hewan, roh siluman yang menyatu dengan sadhaka, yang ada hanya merugikan, tidak ada manfaat sama sekali. Wahai para siswa, berhati-hatilah! Berhati-hatilah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar