Senin, 14 Juli 2014

Menjawab Pertanyaan Wartawan dalam Acara Tandatangan Buku di Jakarta: ESKALASI ALAM DEWA adalah Jerih Payah dalam Melatih Diri

(Dharmaraja Liansheng Menjawab Pertanyaan Wartawan dalam Acara Tandatangan Buku di Jakarta Tanggal 19 Februari 2011)

Tanya: Berasal dari mana inspirasi Mahaguru menulis 200 buku?

Jawab: Tidak menulis buku, tidak melatih diri, saya pun menganggur. (Wartawan bertanya lagi, fengshui Indonesia sangat bagus, bersediakah Mahaguru tinggal di Indonesia?) Seattle memang berpemandangan indah namun membosankan. Kampung halaman saya Taiwan kotor, kacau, namun menyenangkan. Jika ada kesempatan juga mau menetap di Indonesia. (Hadirin tepuk tangan)

Tanya: Karya tulis Sheng-yen Lu adalah perjalanan jerih payah Mahaguru dalam melatih diri dari orang awam hingga mencapai pencerahan dan kebuddhaan. Setelah melewati masa bertahun-tahun, Mahaguru total telah menulis 220 judul buku, apa harapan Mahaguru untuk para insan dari seluruh karya tulis Mahaguru?

Jawab: Saya menuliskan setiap kata di dalam buku dengan prinsip menabur benih, setelah dituliskan, semoga ia dapat bertunas, tumbuh menjadi pohon, berbunga dan berbuah. Seperti sekarang sudah ada tanda-tanda berbuah.

Tanya: Mahaguru menulis buku memang karena ingin menulis buku atau ada sebab-musabab lainnya?

Jawab: Tujuan utama saya menulis buku tentu saja ada sebab-musabab lain. Sebab-musabab ini adalah, saya pribadi punya pengalaman dalam melatih diri, dengan kata lain, saya telah memahami hati dan menyaksikan Buddhata, serta dapat mencapai pencerahan, saya berharap semoga benih pencerahan ini bisa ditaburkan ke seluruh dunia. (Hadirin tepuk tangan)




Tanya: Mahaguru telah menulis begitu banyak karya tulis, karya tulis mana yang paling Mahaguru sukai?

Jawab: Buku ESKALASI ALAM DEWA. (Hadirin tepuk tangan)

Tanya: Buku yang Mahaguru tandatangani hari ini, juga merupakan buku baru ke-16 yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Kali ini Mahaguru telah menerbitkan buku ke-220, lalu kapan buku ke-221 bisa diterbitkan?

Jawab: Saya pribadi setiap hari pasti menulis 1 artikel. Sebelum datang ke Indonesia, buku saya yang ke-221 DANSA BERSAMA PENCERAHAN, sudah ditulis sisa 2 artikel lagi, dengan kata lain, dua hari lagi selesai. Mungkin, saat saya kembali ke Taiwan, buku ini sudah bisa selesai dan dibawa ke percetakan untuk dicetak. Karya tulis saya pasti akan menulis tentang Indonesia. Karena cahaya mentari di Indonesia bagus, orang-orangnya juga sangat ramah, negara seribu kepulauan. Thousand Islands Country. Pemandangan sangat indah. Dulu di dalam buku WALET TERBANG KE TENGGARA, saya pernah menulis tentang Bali Island, Surabaya, Bandung, Jakarta. Saya suka 2 judul lagu Indonesia, satu adalah Bengawan Solo, satu lagi adalah "Lagu Perahu" (Sing Sing So).

Tanya: Kapan Mahaguru Lu mulai menulis buku? Saat mulai menulis buku, apakah berminat dengan musik dan kesenian?

Jawab: Saat saya sekolah menengah atas High School, mulai suka menulis artikel. Minat saya sendiri sangat luas, tadinya saya memilih dua macam matapelajaran, satu adalah musik, satu adalah kesenian. Dalam aspek musik, saya ingin belajar piano untuk menghibur diri sendiri. Jika mau menggelar pertunjukan piano, saya mesti mengangkat piano ke atas pentas, kesempatan itu sangat jarang. Jadi, saya pun memilih melukis, saya telah melukis banyak lukisan, setelah melukis, sekarang digantung di tembok. Saya juga suka menari, namun, sekarang saya bhiksu, makanya tidak boleh menari. Tapi, saya suka tarian Indonesia.

Tanya: Apa sebab musabab menulis buku ESKALASI ALAM DEWA?

Jawab: Buku ini adalah jerih payah dalam melatih diri. Agama Buddha bicara tentang 3 dhatu/alam, yaitu Karmadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Dari Karmadhatu harus mencapai Rupadhatu, lalu harus ke Arupadhatu. Lewat metode melatih diri apakah baru bisa mencapai alam tersebut? Saya sudah menulis pengalaman saya di dalam buku, bacalah buku ini, maka bisa belajar bagaimana meningkatkan spiritual kita ke alam yang tertinggi. (Hadirin tepuk tangan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar