Selasa, 15 Juli 2014

Beban Pikiran Pak Tua Itu (Bagian 6)

Omong Kosong




                Agama Buddha berbicara tentang Pancasila. Pancasila ini adalah tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, tidak bedusta, tidak mabuk-mabukan. Tidak membunuh adalah tidak membunuh mahluk bernyawa ; tidak mencuri adalah tidak mencuri barang milik org lain ; tidak berzinah adalah tidak melakukan hubungan intim di luar nikah ; tidak berdusta adalah tidak  mengatakan kata kata yg menipu orang ; tidak mabuk-mabukan adalah tidak mengkonsumsi  minuman beralkohol dan narkoba yg bias membuat kesadaran manusia menurun.

                Dulu setelah sang Buddha menganugrahi Trisarana kepada siswa perumah tangga, Beliau segera mengajarkan Pancasila agar mereka menjadi upasaka dan upasika . Jika siswa perumah tangga telah melanggar Pancasila, maka bukan lagi siswa Buddhis yg bersih.

                Salah satu dari Pancasila yaitu tidak berdusta , mencakup :
-          Berdusta. (berbicara yg tidak sebenarnya)
-          Mengadu domba. (menyebarkan gosip)
-          Berbicara kasar . (tutur kata yg tidak pantas di dengar)
-          Omong kosong. (kata-kata yg konyol dan tidak berarti)


                Kata- kata yg konyol dan tidak berarti mencakup omongan yg tak masuk akal. Apa itu omongan yg tak masuk akal ? Omongan yg tak masuk akal adalah lelucon porno dalam pepatah duniawi. Lelucon porno di tengah siswa Buddhis , tentu melanggar Sila. Yang satu ini di dalam karma ucapan,  semua merupakan kata-kata konyol  dan tidak berarti  tidak boleh di ucapkan, apalagi lelucon porno.

                Di dalam rumah sakit tempat Chen Ping bekerja , banyak orang yg suka membicarakan lelucon porno. Dokter dan perawat juga membicarakannya, bahkan di ruang operasi sekalipun. Ada yg mengatakan bahwa membicarakan lelucon porno di dalam ruang bedah bisa membangkitkan semangat dan menghilangkan kecapaian, semua orang tertawa terbahak bahak,  memanfaatkannya utk melupakan kegalauan.


                Chen Ping sendiri tidak pintar membicarakannya, namun Chen Ping banyak mendengar, contohnya seperti :

                Ada tiga jenis wanita yg tidak boleh di peristri.
                Apa saja itu ?
               Jenis pertama adalah pramugari, sebab pramugari slalu bekerja di bagian atas.
               Jenis kedua adalah guru , pekerjaan rumah terlalu banyak.
               Jenis ketiga adalah pegawai pelayanan lift, ia akan menyuruh kita masuk sedikit lagi, masuk sedikit lagi.
               Ada tiga jenis pria yg tidak boleh dinikahi.
               Apa saja itu ?
               Jenis pertama adalah Pak Pos, begitu melempar di depan pintu lalu bergegas pergi.
               Jenis kedua adalah editor majalah bulanan , satu bulan baru edit satu kali.
               Jenis ketiga adalah tukang cat rumah, sebuah rumah , beberapa tahun baru cat sekali.

Contoh selanjutnya :
Bila pria berjalan bugil , ia akan menyebutkan sepatah ungkapan , “Selamanya terkulai dan abadi.”
Bila wanita berjalan bugil , ia akan menyebutkan sepatah ungkapan, “Lubang kosong mendatangkan angin.”

Tiga ribu wanita cantik selir raja terbentuk  menjadi sepatah :
Bila giok tidak di pahat tidak akan menjadi peralatan.
Batang besi di tempah menjadi jarum sulam.
Dan lain sebagainya.



                Omongan yg tak masuk akal spt ini , org biasa mengira itu bkn apa-apa, org biasa suka kumpul-kumpul dan membicarakannya, setelah itu ya sudah, namun, inilah omong kosong dalam Pancasila, kata-kata yg konyol dan tidak berarti memang berfungsi sebagai humor, namun, lama kelamaan, batin yg bersih juga akan lengah di bawah kondisi tanpa kewaspadaan.

                Yang aku dengar sampai yg paling mesum lbh banyak lagi. Manusia dunia yg suka dgn hal ini tdk sdkt, bahkan konon ada yg berprofesi sbg guru, saat di hadapan murid-murid juga membicarakan lelucon semacam ini. Ia mengira bisa membuat murid murid jadi suka mendengarkan mata pelajaran,tidak sampai mengantuk sewaktu menerima mata pelajaran. Namun anak-anak semacam itu blm mengerti, tidak tahu mana yg baik dan yg buruk, begitu mendengar lelucon porno, pikiran berahi bergelora, karena nya mudah merusak kepolosan si murid itu sendiri, sum-sum tulang si murid blm sempurna, terakhir, karena mengalami bahaya dari omongan yg tak masuk akal, sehingga sakit-sakitan, bahkan tewas dalam usia muda, ada yg seumur hidup mengalami bencana, ini sesungguhnya adalah motivasi yg tdk di sengajakan dari orang sekitar.

                 Persoalan berahi yg di perbuat Chen Ping sendiri , bkn hanya berfoya foya, juga suka kumpul-kumpul mendengarkan omongan  yg tak masuk akal, menemani para wanita tuna susila,  saling bertemu, menyebut diri sendiri sbg bibit sentimental, menjadikan hubungan gelap sebagai pertemuan yg indah, memandang kemunduran etika dan kehancuran peradabansbg hal biasa , menjadi tiada ketakutan sdktpun.

                Arus zaman sdh berubah, entah berapa banyak manusia zaman skrg spt Chen Ping ini, yg sejak masih belia sdh kehilangan kepolosan, berangsur-angsur merusak kesusilaan diri sendiri, terperosok dalam kebejatan moral. Pada dasarnya setiap  manusia memang memiliki berahi, tidak belajar akan bisa sendiri , sulit sekali di cegah, dari lahir sdh ada kebutuhan akan hal ini, di tambah lagi dgn kemerosotan total pendidikan etika, kehilangan seluruh prinsip moral, bahkan ada org berkoar koar menganjurkan, menggoda muda mudi pada umumnya menjadi bingung, menciptakan banyak aib yg melanggar moralitas.

               Kendati demikian , Chen Ping adalah org yg meronta dan kontradiksi di dalam samudra berahi. Nafsu seksual adalah sesuatu yg paling sulit di jelaskan dan di terangkan. Ibaratnya spt anak kecil , jelas-jelas tahu bahwa makan permen akan merusak gigi, namun, anak-anak memang suka makan permen, lagiula tidak mengenal batas, bahkan tidur pun sambil mengulum permen.


              Sewaktu berahi bangkit, spt nya bahagia, namun stlh kebahagiaan sungguh telah berlalu,  maka timbullah kehampaan yg tanpa batas, kebahagiaan hanya sesaat, kehampaan adalah abadi. Berahi adalah semacam perontaan, didalamnya tersimpan pedang kekerasan,  kelihatannya lembut, sesungguhnya adalah pedang, ada risiko yg nyata yg akan mendatangkan bencana pembunuhan. Ditengah kecantikan yg memabukkan , di tengah hasrat yg menggelora, boleh dikatakan tersimpan banyak kesempatan utk membunuh.

             Apakah itu puncak dari kebahagiaan ?
           Ataukah neraka dari keputus-asaan.
           Selamanya tidak ada hasil, lagipula sekali terjerumus, selamanya tidak tahu kedalamannya, senyum ceria di seluruh wajah dan kecapaian di sekujur tubuh adalah sama.

Diaolog antara Chen Ping dan dirinya sendiri :

Apa itu berahi ?
Tidak tahu.

Apa untung dan rugi dari berahi ?
Pergantian antara kebahagiaan dan kehampaan, untung kemudian rugi, rugi kemudian untung.

Apakah berahi memiliki kearifan ?
Malah sebaliknya, sekali berahi bangkit, maka jadi bingung sepenuhnya.

Apakah berahi sangat membahagiakan ?
Sulit di jawab.

Apakah berahi berbahaya ?
Berahi paling sulit di seimbangkan , paling tidak stabil, banyak bahaya muncul dari berahi. Yang paling berperasaan pun jadi yg paling tidak berperasaan. Orang yg menusukkan 7 duri kepadamu juga adalah berahi. Berahi adalah akar bencana.

Apakah berahi memiliki kerisauan ?
Berahi memang adalah akar kerisauan, demi kebahagiaan sesaat, sehingga mengakibatkan kesedihan abadi.

Bagaimana mengatasi bangkitnya berahi ?
Sulit.

Jelas-jelas tahu bahwa berahi tidak di perbolehkan, mengapa masih mau melakukannya ?
Serakah.

Berahi bisa membuat aku jadi seperti apa ?
Linglung, semakin terperosok semakin dalam.

Apakah berahi bisa berhenti?
Berahi manusia tidak terhingga, sebuah nafsu seksual telah terjadi, kemudian timbul lagi nafsu seksual yg baru, proses hidup adalah saling menyambung satu per satu, selamanya tak ada berahi yg berakhir.

Apa wujud dari berahi ?
Kebahagiaan , kehampaan, menangis dan tertawa, suka dan duka, kepuasan, tidak terpecahkan.

Apa itu manusia ?
Mahluk yg di perbudak oleh berahi.

Apa yg akan terjadi bila berahi bentrok dgn berahi ?
Sewaktu berahi bentrok dgn berahi, maka muncullah perebutan, saling mencelakai, takkan terpuaskan, risau, dan menderita. Berahi manusia tidak terhingga, penderitaan juga tiada akhir.
<p>Nafsu seksual sukar sekali dicegah, nafsu seksual ibaratnya spt keserakahan dalam sifat manusia, seperti berjudi dan memakai narkoba, sekali terjerumus sukar sekali melepaskan diri. Demikian juga dengan seks. Nafsu seksual yaitu pria memiliki wanita, wanita memiliki pria, nafsu seksua sangat dalam tanpa dasar, banyak orang yg berjalan ke  arah jurang yg dalam ini, tidak berdaya melepaskan diri.</p>Sesungguhnya, kebahagiaan nafsu seksual takkan teraih selamanya, sedangkan orang yg terjerumus berusaha keras ingin meraih kebahagiaan, sepertinya ada, namun sepertinya tidak ada, orang yg bisa menggunakan kearifan utk mengatasinya sangat sedikit, mayoritas adalah sekelumit kekacauan. Kendati ada ketakutan, juga akan ada cobaan, namun akan timbul penderitaan yg lebih banyak, kehampaan yg lebih tidak terhitung, ibaratnya seperti penipuan dan dosa, namun setiap manusia masih mengerumuninya.

                Chen Ping kembali dari tempat si orang sakti, ia sendiri telah memikirkan banyak hal. Ia merasa dirinya sangat biasa, seperti semua orang biasa yg semuanya biasa-biasa saja, ia sendiri hanya ingin memiliki sebuah rumah tangga kecil yg sederhana.



                Chen Ping sdh berusaha setengah baya, ia hanya ingin menyembuhkan penyakitnya, memiliki sebuah rumah tangga kecil yg sederhana.
Chen Ping menyesali segala tindak tanduk yg di lakukan di masa lalu. Ia ingin sekali dengan tenang memulai dari awal. Ia tidak ingin meneruskan lagi, ia ingin kembali. Asalkan sembuh, ia bersumpah utk kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar